Alatmusik ini merupakan bagian dari alat musik Gamelan Jawa yang berfungsi sebagai pengatur irama. Kendang dibunyikan dengan cara memukul membran suara dari kulit binatang menggunakan telapak tangan. Alat musik ini dimainkan oleh banyak orang, biasanya murid-murid sekolah di bawah pimpinan seorang dirigen. Berikut ini gambar alat musik Pa
Alat Musik Gamelan Pengertian, Jenis, Perkembangan & Macamnya – Gamelan merupakan jenis alat musik yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Gamelan ini juga merupakan alat musik asli dari Indonesia yakni Jawa dan Bali. Gamelan biasanya merujuk pada suatu instrumen ataupun alatnya yang merupakan satu kesatuan yang utuh yang dapat diwujudkan dan dibunyikan secara bersama dengan mendominan suara gendang, gambang, metalofon dan juga gong. Biasanya orkes gamelan banyak ditemukan di Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dengan berbagai jenis ukuran serta bentuk ensembelnya. Nah untuk mengetahui lebih jelas mengenai alat musik gamelan, pada kesempatan kali ini Pendidik akan memberikan penjelasannya sebagai berikut Alat musik gamelan ini biasanya terdiri dari berbagai jenis ukuran dan juga bentuk ensambelnya, yang mana ensambel pertama kali ditemukan di Cabdi Borobudur, Jawa Tengah Pada abad ke-8. Adapun alat musik yang seperti itu adalah bambu, kendang, lonceng, kecapi, baik itu yang digesek, dipetik, dawai, dan lain sebagainya yang dapat ditemukan pada ukiran atau relief tersebut. Nah dari relief tentang alat musik itulah dapat dikatakan sebagai asal mula adanya gamelan. Pengertian Gamelan Gamelan merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Indonesia, yang biasanya dapat kita jumpai di daerah Jawa yakni Bali, Madura dan juga Lombok. Gamelan berasal dari kata “gamel” yang berarti memukul atau menabuh. Kemudian diberikan imbuhan “an” diakhir kata yang menunjukkan bentuk kata benda. Sehingga gamelan adalah suatu alat musik yang dimainkan dengan cara ditabuh atau dipukul. Menurut masyarakat Jawa, alat musik tradisional ini diciptakan oleh seorang dewa yakni Sang Hyang Era Saka. Beliau dipercaya sebagai dewa yang menguasai tanah Jawa dengan istananya yang ada di daerah Gunung Mahendra sekitar Gunung Lawu, daerah Medang Kamulan. Jenis alat musik gamelan yang pertama kali diciptakan pada saat itu adalah gong, yang pada saat itu dipanggil untuk memanggil para dewa. Kemudian dengan seiring berjalannya waktu diciptakanlah beberapa alat musik yang digunakan untuk pengiring atau menyampaikan pesan yang sifatnya khusus. Dan terciptalah alat musik gamelan yang lengkap hingga saat ini. Jenis – Jenis Gamelan Adapun jenis dari alat musik gamelan diantaranya adalah sebagai berikut 1. Gamelan Gedhe Gamelan gedhe adalah jenis gamelan yang terdiri dari laras slendro dengan laras pelog. Gamelan ini biasanya digunakan pada keperluan konser karawitan atau uyon-uyon. 2. Gamelan Wayangan Gamelan wayangan adalah jenis gamelan yang biasanya digunakan untuk mengiringi adanya pertunjukkan wayang. Adapun jenis gamelan wayangan ini diantaranya adalah kendang, gender barung, gender penerus, slentrem, saron barung dua buah, demung, gambang, seruling, siter, kecer, ketuk, kempyang, kenong, kempul, dan juga gong suwukan. 3. Gamelan Pakurmatan Gamelan pakurmatan terdiri dari 3 yakni Gamelan monggang, biasanya digunakan untuk mengiringi Grebeg Mulud ketika keluarnya gunungan di sekitaran keraton Surakarta. Gamelan Carebaen, biasanya dimainkan dikalangan rumah keluarga keraton pada saat sedang melaksanakan hajat atau untuk menghormati tamu. Gamekan Kodhok ngorek, biasanya digunakan untuk mengiringi anak raja yang sedang di khitankan. Kemudian gending kodhok ngorek juga dipakai untuk mengiringi acara perkawinan. 4. Gamelan Sekaten Gamelan sekaten biasanya digunakan hanya satu tahun sekali di keraton Yogyakarta dan Surakarta yakni untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW, dan biasanya dimainkan di halaman Masjid Agung pada tanggal 6 – 12 Mulud pada bulan jawa. 5. Gamelan Gadhon Gamelan gadhon adalah jenis gamelan yang terdiri dari gender, slentem, kendang, siter, gambang serta gong saja. Gamelan jenis ini biasanya digunakan untuk seseorang yang memiliki hajat sederhana, seperti khitanan, pindah rumah dan lain sebagainya. 6. Gamelan Cokekan Jenis gamelan yang terdiri dari kendang, siter dan juga gong bumbung gong dari kayu, yang biasanya hanya digunakan untuk mengamen saja. 7. Gamelan Senggani Sengganen Yakni jenis gamelan yang terbuat dari besi kuningan, yang bentuknya terbilang lebih praktis. Alat ini terdiri dari demung, saron,slentem, kendang,kenong, bonang barung, bonang penerus dan kempul. Biasanya gamelan jenis ini digunakan untuk latihan karawitan di desa-desa untuk mengiringi tari tayub. Perkembangan Gamelan Pada awalnya, relief gamelan ini terdapat di dinding Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke sembilan. Nah pada saat itu relief di dinding itu menggambarkan beberapa alat musik gamelan diantaranya adalah ada kendang, seruling bambu, kecapi, lonceng dan dawai . Pada masa kerajaan Hindu-Budha barulah alat musik gamelan ini mulai diperkenalkan pada masyarakat Jawa dan kemudian berkembang di kerajaan Majapahit. Alat musik gamelan yang pertama kali diciptakan pada saat itu adalah gong, dimana alat musikn tersebut digunakan untuk memanggil para dewa. Kemudian diciptakan lagi alat musik pengiring sampai akhirnya terciptalah alat musik gamelan yang lengkap hingga saat ini. Pada masa kerajaan Majapahit gamelan berkembang pesat hingga menyebar ke beberapa daerah yakni Jawa, Bali, Sunda. Hingga sampai saat ini gamelan dapat berdiri sendiri sebagai suatu pertunjukkan alat musik kesenian yang banyak disukai. Untuk saat ini biasanya untuk memainkan gamelan juga akan diiringi pertunjukkan sinden. Pertunjukkan gamelan sendiri biasanya berlangsung pada acara resmi yang ada di keraton. Seperti acara sehari sebelum diadakannya sekaten, mengiringi pernikahan yang diadakan oleh keluarga Keraton, dan biasanya semua itu terjadi di keraton Yogyakarta. Macam-Macam Bagian Alat Musik Gamelan Alat musik gamelan memiliki bagian bagiannya yang memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda, adapun bagian dari alat musik gamelan diantaranya adalah sebagai berikut 1. Kendhang Merupakan alat musik yang fungsi utamanya adalah untuk mengatur irama. Kendhang dapat dimainkan dengan menggunakan tangan. Adapun jenis kendhang sendiri terdiri dari kendang kecil disebut ketipung, menengah disebut ciblon atau kembar, dan pasangan katipung adalah kendang gedhe atau biasa disebut kendang kalih. Kendhang harus dimainkan dengan perasaan yang mendalami dan juga dengan aturan-aturan yang ada. 2. Demung, Saron, Peking Merupakan alat musik yang terbentuk dari bilahan kayu yakni enam atau tujuh bilah satu oktafnya yang ditumpangkan pada bingkai kayu dan memiliki fungsi sebagai resonator. Instrumen ini dimainkan dengan tabuh yang terbuat dari kayu. 3. Bonang Merupakan alat musik yang dimainkan dengan tabuhan. Bonang terdiri dari 2 yakni barung dan panerus. Perbedaan dari keduanya adalah cara memainkan dan ukurannya. Bonang barung berukuran besar dan beroktaf tengah sampai tinggi, yang merupakan salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam ansambel. Bonang Panerus membentuk pola lagu dan pada aksen penting bonang boleh membuat sekaran lagu-lagu hiasan yang biasanya berada di akhir lagu. 4. Slenthem Merupakan alat musik yang memiliki bilah sebanyak bilah saron. Bagian alat musik ini memiliki oktaf paling rendah dalam kelompok instrumen saron. Slenthem juga dapat memainkan lagu balungan serta wilayahnya yang terbatas. 5. Kethuk dan Kenong Merupakan bagian alat musik yang mirip dengan gong berposisi horizontal, lalu ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu. Kenong merupakan instrumen kedua yang tak kalah penting setelah gong. Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat kenong. 6. Gender Merupakan bagian jenis alat musik yang terdiri dari bilah-bilah metal kemudian ditegangkan dengan tali di atas bumbung-bumbung resonator. Gender dimainkan dengan cara di tabuh dengan tabuhan yang bulat dilingkari kain dan memiliki tangkai yang pendek. 7. Gambang Merupakan alat musik yang terbuat dari bilah-bilah kayu dan dibingkai pada gerobogan yang berfungsi sebagai resonator. Gambang terdiri dari 17- 20 bilah dengan wilayah gambang mencakup dua oktaf atau lebih. Gambang dapat dimainkan dengan beberapa macam ornamentasi lagu dan ritme seperti permainan dua nada dipisahkan oleh dua bilah, atau permainan dua nada dipisahkan oleh enam bilah dan lain sebagainya. Gamelan Adalah Pengertian, Jenis, Perkembangan & Macamnya 8. Rebab Merupakan instrumen kawat-gesek yakni dua kawat yang ditegangkan pada selajur kayu dengan badan berbentuk hati ditutup dengan membran kulit tipis dari babad sapi. Rebab merupakan instrumen pemuka yang diakui sebagai pemimpin lagu dalam suatu ansambel, khususnya dalam gaya tabuhan lirih. 9. Siter Merupakan bagian dari ricikan gamelan yang sumber bunyinya dari string atau kawat dan dimainkan dengan cara dipetik. Jika dilihat dari bentuk dan warna bunyi, maka instrumen ini terdiri dari 3 macam, yakni siter, siter penerus ukurannya lebih kecil dari pada siter, dan clempung ukurannya lebih besar dari pada siter. Demikianlah penjelasan mengenai Alat Musik Gamelan Pengertian, Jenis, Perkembangan & Macamnya. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan kalian. Terimakasih 🙂 AlatMusik Pukul Bernada 1. Xilofon / Xylophone 2. Kolintang 3. Bellyra 4. Calung 5. Marimba Alat Musik Pukul Tidak Bernada 1. Triangle 2. Tamborin 3. Kendang / Kendhang 4. Rebana 5. Timpani Penutup Alat Musik Pukul - Ada beragam cara untuk memainkan alat musik seperti dipetik, digesek, ditiup dan dipukul. Daftar Isi1 Sejarah Gamelan2 Pengertian Gamelan3 Perkembangan Gamelan4 Jenis-Jenis Gamelan Senggani Sengganen5 Macam Bagian Alat Musik Gamelan Gamelan adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Istilah gamelan merujuk pada instrumennya / alatnya, yang mana merupakan satu kesatuan utuh yang diwujudkan dan dibunyikan bersama. Kata Gamelan sendiri berasal dari bahasa Jawa gamel yang berarti memukul / menabuh, diikuti akhiran an yang menjadikannya kata benda. Orkes gamelan kebanyakan terdapat di pulau Jawa, Madura, Bali, dan Lombok di Indonesia dalam berbagai jenis ukuran dan bentuk ensembel. Di Bali dan Lombok saat ini, dan di Jawa lewat abad ke-18, istilah gong lebih dianggap sinonim dengan gamelan. Kemunculan gamelan didahului dengan budaya Hindu–Budha yang mendominasi Indonesia pada awal masa pencatatan sejarah, yang juga mewakili seni asli indonesia. Instrumennya dikembangkan hingga bentuknya sampai seperti sekarang ini pada zaman Kerajaan Majapahit. Dalam perbedaannya dengan musik India, satu-satunya dampak ke-India-an dalam musik gamelan adalah bagaimana cara menyanikannya. Dalam mitologi Jawa, gamelan dicipatakan oleh Sang Hyang Guru pada Era Saka, dewa yang menguasai seluruh tanah Jawa, dengan istana di gunung Mahendra di Medangkamulan sekarang Gunung Lawu. Sang Hyang Guru pertama-tama menciptakan gong untuk memanggil para dewa. Untuk pesan yang lebih spesifik kemudian menciptakan dua gong, lalu akhirnya terbentuk set gamelan. Gambaran tentang alat musik ensembel pertama ditemukan di Candi Borobudur, Magelang Jawa Tengah, yang telah berdiri sejak abad ke-8. Alat musik semisal suling bambu, lonceng, kendhang dalam berbagai ukuran, kecapi, alat musik berdawai yang digesek dan dipetik, ditemukan dalam relief tersebut. Namun, sedikit ditemukan elemen alat musik logamnya. Bagaimanapun, relief tentang alat musik tersebut dikatakan sebagai asal mula gamelan. Pengertian Gamelan Gamelan merupakan salah satu alat musik yang terkenal di Indonesia. Alat musik yang satu ini sering kita jumpai pada beberapa kesenian tradisional di Indonesia, terutama di Jawa. Sebenarnya alat musik gamelan juga ada di beberapa daerah disekitar Jawa, yaitu Bali, Madura dan Lombok. Asrti gamelan sebenarnya berasal dari kata “gamel” yang dalam bahasa jawa mempunyai arti memukul atau menabuh. Sedangkan pada akhiran kata ada imbuhan kata “an” yang berfungsi membentuk kata benda. Dengan begitu makna gamelan bisa kita artikan sebagai kumpulan dari beberapa alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh. Pada awalnya, relief gamelan ada pada dinding Candi Borobudur yang dibangun pada abad kesembilan. Relief pada dinding itu menggambarkan beberapa alat musik gamelan seperti kendang, seruling bambu, kecapi, dawai dan lonceng. Kemudian pada masa kerajaan Hindu-Budha, alat musik gamelan mulai diperkenalkan pada masyarakat jawa kemudian berkembang di Kerajaan Majapahit. Secara tradisional, masyarakat jawa meyakini bahwa alat musik gamelan adalah diciptakan oleh dewa. Sang Hyang Era Saka adalah dewa yang diyakini sebagai pencipta gamelan itu, selain itu juga dipercaya sebagai dewa yang menguasai semua Tanah Jawa dengan istananya yang ada di daerah Gunung Mahendra sekitar Gunung Lawu, daerah Medang Kamulan. Alat musik gamelan yang pertama kali diciptakan ialah Gong, yang pada saat itu dipakai untuk memanggil para dewa. Lalu diciptakan pula beberapa alat musik pengiring untuk menyampaikan pesan yang bersifat khusus. Sampaai akhirnya terciptalah alat musik gamelan dengan lengkap yang sama seperti saat ini. Selain itu Gamelan Jawa juga berkembang pesat saat zaman Majapahit. Bahkan pada saat itu bisa menyebar ke beberapa daerah disekitar Jawa, seperti Bali dan Sunda. Akan tetapi gamelan yang ada di Jawa Tengah berbeda dengan gamelan dari Bali dan Sunda. Gamelan Jawa biasanya mempunyai ciri khas yang berbeda, yakni dengan nada yang lembut. Sementara gamelan Bali lebih cenderung rancak dan gamelan Sunda biasanya terdengar lebih mendayu karena lebih didominasi dengan alat musik seruling. Perkembangan Gamelan Gamelan Jawa pada umumnya digunakan untuk mengiringi sebuah kesenian seperti wayang kulit dan pertunjukan tari. Sampai pada sekarang ini gamelan bisa berdiri sendiri sebagai sebuah pertunjukan alat musik yang banyak diminati. Selain itu, supaya lebih lengkap lagi, kemudian pada pertunjukan itu diiringi oleh sinden. Pertunjukan alat musik gamelan ini biasanya berlangsung pada acara resmi di keraton, contohnya pada saat sehari sebelum diadakannya sekaten. Selain itu gamelan juga dipakai untuk mengiringi sebuah acara pernikahan yang diadakan oleh keluarga keraton. Pada umumnya kegiatan itu terjadi di keraton Yogyakarta. Jenis-Jenis Gamelan Gamelan Gedhe terdiri dari ricikan yang lengkap antara laras slendro dengan laras pelog. Gamelan ini biasanya dipakai pada keperluan konser karawitan atau uyon-uyon. Dilihat dari namanya, gamelan ini biasanya dipakai untung mengiringi pertunjukan wayang. Di lingkungan Keraton Surakarta, gamelan wayangan terdiri dari kendang, gender barung, gender penerus, slentrem, saron barung dua buah, demung, gambang, seruling, siter, kecer, ketuk, kempyang, kenong, kempul, dan juga gong suwukan. Sementara untuk gamelan laras pelog juga digunakan untung mengiringi wayang madya dan wayang gedog. Gamelan ini ada 3 jenis, yaitu Gamelan Monggang, di lingkungan keraton Surakarta biasanya dipakai untuk mengiringi Grebeg Mulud ketika keluarnya gunungan. Gamelan Carebaen, gamelan ini dimainkan di kalangan rumah keluarga keraton ketika punya hajat sebagai simbol untuk menghormati para tamu yang telah datang. Gamelan Kodhok Ngorek, di daerah keraton Surakarta biasanya dipakai gamelan ini pada saat raja mengkhitankan putranya. Selain itu gending kodhok ngorek juga dipakai untuk mengiringi acara perkawinan. Alat musik ini biasanya hanya dipakai dalam sekali dalam setahun di keraton Yogyakarta dan Surakarta yakni untuk memperingati lahirnya Nabi Muhammad SAW. Selain itu gamelan Sekaten dimainkan di halaman Masjid Agung pada tanggal 6 – 12 Mulud pada bulan jawa. Jenis gamelan yang satu ini hanya terdiri dari kendang, siter, gender, slentem, gambang serta gong saja. Alat musik ini dipakai untuk keperluan orang yang memiliki hajad climen sederhana, seperti khitanan, 5 setelah hari kelahiran anak sepasaran bayi, pindah rumah, ulang tahun dan lainnya. Jenis gamelan ini hanya dipakai untuk mengamen saja. Untuk instrumennya hanya terdiri dari kendang, siter dan juga gong bumbung gong dari kayu. Gamelan Senggani Sengganen Gamelan ini dibuat dari besi dan kuningan yang berbentukdari bilah dengan ukuran yang lebih kecil, sampai lebih ringan dan musik ini terdiri dari bonang barung, bonang penerus, demung, saron,slentem, kendang,kenong dan juga kempul. Fungsi dari gamelan Senggani hanyasebagai latihan karawitan di desa-desa untuk mengiringi tari tayub. Macam Bagian Alat Musik Gamelan Bagian Alat Musik Gamelan, nama-nama alat musik dalam Gamelan Jawa Terbuat dari kulit hewan Sapi atau kambing Kendhang berfungsi utama untuk mengatur irama. Kendhang ini dibunyikan dengan tangan, tanpa alat kendang yang kecil disebut ketipung, yang menengah disebut kendang ciblon/kebar. Pasangan ketipung ada satu lagi bernama kendang gedhe biasa disebut kendang kalih. Kendang kalih dimainkan pada lagu atau gendhing yang berkarakter halus seperti ketawang, gendhing kethuk kalih, dan ladrang irama dadi. Bisa juga dimainkan cepat pada pembukaan lagu jenis lancaran ,ladrang irama tanggung. Untuk bermain kendhang, dibutuhkan orang yang sangat mendalami budaya Jawa, dan dimainkan dengan perasaan naluri si pemain, tentu saja dengan aturan-aturan yang ada. Alat ini berbentuk bilahan dengan enam atau tujuh bilah satu oktaf ditumpangkan pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai mi ditabuh dengan tabuh dibuat dari kayu. Bonang dibagi menjadi dua jenis, yaitu bonang barung dan bonang panerus. Perbedaannya pada besar dan kecilnya saja, dan juga pada cara memainkan barung berukuran besar, beroktaf tengah sampai tinggi, adalah salah satu dari instrumen-instrumen pemuka dalam ansambel. Khususnya dalam teknik tabuhan pipilan, pola-pola nada yang selalu mengantisipasi nada-nada yang akan datang dapat menuntun lagu instrumen-instrumen lainnya. Pada jenis gendhing bonang, bonang barung memainkan pembuka gendhing dan menuntun alur lagu gendhing. Pada teknik tabuhan imbal-imbalan, bonang barung tidak berfungsi sebagai lagu penuntun; ia membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus, dan pada aksen aksen penting bonang boleh membuat sekaran lagu-lagu hiasan, biasanya di akhiran kalimat lagu. Menurut konstruksinya, slenthem termasuk keluarga gender; malahan kadang-kadang ia dinamakan gender panembung. Tetapi slenthem mempunyai bilah sebanyak bilah saron; Slenthem beroktaf paling rendah dalam kelompok instrumen saron. Seperti demung dan saron barung, slenthem memainkan lagu balungan dalam wilayahnya yang terbatas. Kenong merupakan satu set instrumen jenis mirip gong berposisi horisontal, ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu. Dalam memberi batasan struktur suatu gendhing, kenong adalah instrumen kedua yang paling penting setelah gong. Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat kalimat kenong. Instrumen terdiri dari bilah-bilah metal ditegangkan dengan tali di atas bumbung-bumbung resonator. Gender ini dimainkan dengan tabuh berbentuk bulat dilingkari lapisan kain dengan tangkai pendek. Instrumen dibuat dari bilah – bilah kayu dibingkai pada gerobogan yang juga berfungsi sebagai resonator. Berbilah tujuh-belas sampai dua-puluh bilah, wilayah gambang mencakup dua oktaf atau lebih. Gambang dimainkan dengan tabuh berbentuk bundar dengan tangkai panjang biasanya dari tanduk/sungu. Kebanyakan gambang memainkan gembyangan oktaf dalam gaya pola pola lagu dengan ketukan ajeg. Gambang juga dapat memainkan beberapa macam ornamentasi lagu dan ritme, seperti permainan dua nada dipisahkan oleh dua bilah, atau permainan dua nada dipisahkan oleh enam bilah, dan pola lagu dengan ritme– ritme sinkopasi. Instrumen kawat-gesek dengan dua kawat ditegangkan pada selajur kayu dengan badan berbentuk hati ditutup dengan membran kulit tipis dari babad sapi. Sebagai salah satu dari instrumen pemuka, rebab diakui sebagai pemimpin lagu dalam ansambel, terutama dalam gaya tabuhan kebanyakan gendhing-gendhing, rebab memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet yang akan dimainkan. Wilayah nada rebab mencakup luas wilayah gendhing apa saja. Maka alur lagu rebab memberi petunjuk yang jelas jalan alur lagu gendhing. Pada kebanyakan gendhing, rebab juga memberi tuntunan musikal kepada ansambel untuk beralih dari seksi yang satu ke yang lain. Siter merupakan bagian ricikan gamelan yang sumber bunyinya adalah string kawat yang teknik menabuhnya dengan cara di petik. Jenis instrumen ini di lihat dari bentuk dan warna bunyinya ada tiga macam, yaitu siter, siter penerus ukurannya lebih kecil dari pada siter, dan clempung ukurannya lebih besar dari pada siter. Dalam sajian karawitan klenengan atau konser dan iringan wayang fungsi siter sebagai pangrengga lagu. demikianlah artikel dari mengenai Alat Musik Gamelan Sejarah, Pengertian, Perkembangan, Jenis dan Macam Bagiannya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semuanya. TariMerak. Tari merak merupakan satu dari sekian banyak aset budaya yang dimiliki Nusantara. Tarian elok nan anggun ini berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat yang diciptakan oleh Rd. Tjetje Somantri pada 1955 silam. Kemudian, tarian ini dikemas ulang oleh Irawati Durban Ardjo pada 1965. Sesuai namanya, tarian gemulai ini menirukan gerakan dan Mahasiswa/Alumni Institut Teknologi Bandung05 Maret 2022 0042Hello Keira K, Kak Fariz bantu jawab ya. Jawaban yang benar adalah C. Sebagai penutup. Yuk simak pembahasan berikut. Gamelan merupakan salah satu jenis alat musik tradisional Jawa, Sunda, dan Bali di Indonesia yang memiliki tangga nada pentatonis dalam sistem tangga nada laras slendro dan pelog. Alat musik gamelan ini merupakan set alat musik yang terdiri dari beberapa alat musik pelengkap seperti saron, gambang dan kolintang yang terbuat dari berupa besi dan kuningan yang berbentuk bilah dengan ukuran yang lebih kecil dan lebih praktis. Pada gamelan ini terdapat jenis alat musik gender. Gender ini merupakan alat musik pukul logam atau metalafon yang menjadi bagian dari perangkat gamelan Jawa dan Bali. alat musik ini memiliki tiga macam nada, yaitu slendro, panunggul, dan pelog barung. Gender ini dalam musik gamelan memiliki berbagai fungsi. Berikut merupakan fungsi gender dalam musik gamelan 1. Sebagai pengiring. 2. Sebagai pembuka. 3. Sebagai penyelaras lagu. 4. Sebagai penuntun suara. Dengan demikian, yang bukan merupakan fungsi gender dalam musik gamelan adalah sebagai penutup pilihan C. Semoga membantu ya.